Rabu, 19 Desember 2012

PT. Subah Spinning Mills


PT. Subah spinning mills

 

Alamat : jl.clapar subah - batang- jawa tengah Indonesia 
pabrik ini bergerak di bidang tekstile spinning, yaitu pembuatan benang


PROSES PRODUKSI
1.Blowing
. Blowing
Merupakan proses pertama dalam pembuatan benang. Di area blowing, 
mesin Blendomat bekerja secara otomatis membuka dan mengambil gumpalan serat kapas
 dari 25 hingga 30 bale bahan baku.
Untuk pembuatan benag TR, pada proses ini juga terjadi pencampuran antara serat polyester
 dengan serat rayon dan terjadi pembersihan/ pemisahan serat dengan kotoran yang ada
 diserat. Blendomat akan menghasilkan pencampuran serat yang rata. 
Setelah itu serat-serat yang telah tercampur menuju ruang carding.




2. Carding
Dari ruang blowing, gumpalan serat yang telah dibuika, diubah menjadi bentuk 
memanjang disebut sliver carding. Dan untuk pertama kalinya terjadi pelurusan,
 peregangan serta, serta terjadi pemisahan serta pendek dengan serat panjang.
 Tujuan pemisahan tersebut untuk menjaga ahar kekuatan benang sesuai dengan
 yang diharapkan. mesin carding ini mampu menghasilkan kualitas sliver yang baik 
dengan nep yang rendah, kapasitas produksinya mencapai 65 kg/jam.
Sliver yang telah melewati proses 
carding tersusun rapi dan can yang 
secara otomatis pula berganti setelah 
can penuh. Selanjutnya sliver carding
 menuju mesin 
drawing breaker.

3. Drawing Breaker
Dari proses carding, sliver carding diubah 
menjadi sliver drawing breaker, dimana terjadi 
proses peregangan dan pen-sejajaran serta. 
Besarnya perbandingan antara serat dengan 
panjang sliver drawing breaker ini akan 
berpengaruh pada nomor benang yang dihasilkan. 
Mesin drawing breaker ini dilengkapi dengan 

auto leveler yang mampu menghasilkan sliver dengan tingkat kerataan yang baik untuk 
selanjutnya dibawa ke mesin drawing finisher.

4. Drawing Finisher
Fungsi proses ini sama dengan fungsi pada 
drawing breaker. Hasil dari mesin drawing 
finisher ini disebut sliver drawing finisher, 
serat-serat yang ada didalamnya lebih lurus
 serta sudah terpisah antara serat pendek 
dan serta panjang. Sama seperti drwing breaker
,drawing finisher juga mempunyai auto

leveler yang dapat menghasilkan sliver dengan tingkat kerataan baik. Selanjutnya sliver 
menuju ke mesing roving.

5. Roving
Setelah melewati proses drawing finisher, 
bentuk sliver diubah menjadi memanjang 
dan lebih kecil, dinamakan roving yang 
kemudian digulung dalam bobbin roving. 
Roving serat akan mengalami pen-sejajaran 
dan peregangan kembali. Adapun besarnya 
perbandingan antara berat dan panjang roving 

akan berpengaruh pada nomor benang yang akan dihasilkan. Selanjutnya bobbin roving 
dibawa menuju ke mesin ring spinning.

6. Ring Spinning/ Ring Frame
Untuk menjadi benang, roving mengalami 
proses peregangan, pemberian antihan/ 
twist dan penggulungan. Benang yang 
dihasilkan ini digulung pada cop yang dibedakan warnanya.
Hal ini dimaksudkan agar tiap jenis
 nomor benang dapat dibedakan pula, 
sehingga terhindar dari kekeliruan pada proses
 selanjutnya.
Mesin ring spinning memiliki kapasitas 1008 spindle, dilengkapi dengan automatic 
droffing yang sudah maksimal gulungannya. Kecepatan penggulungan mesin ini mencapai 
15.000-17.000 rotation per minute. Mesin ring spinning dapat menghasilkan kualitas 
benang yang baik untuk proses knitting (rajut) maupun weaving (tenun). 
Untuk menghindari berhentinya mesin dalam waktu yang cukup lama, 
pada mesin ini biasanya ada beberapa petugas yang khusus ditugaskan mengambil 
hasil proses atau droffing.

7. Winding
Mesin ini digunakan untuk memindahkan gulungan bebang dari cop ke cone sekaligus
 menghilangkan bagian-bagian benang yang terlalau tebal maupun yang terlalu tipis 
dalam panjang/berat tertentu dalam cone atau kelos. Cone bisa berupa paper cone 
atau plastic cone untuk kemudian siap di packing atau masuk ke proses selanjutnya.
Mesin winding ini dilengkapi dengan
 yarn clearer uster quantum dan loefpe 
yang dapat menghasilkan benang dengan 
kualitas terbaik untuk proses rajut atau tenun.

3 komentar: